LAPORAN DISKUSI
ANALISIS
UNSUR INTRINSIK “BAHASA” PADA CERPEN
YANG BERJUDUL “ROBOHNYA SURAU KAMI” DAN “ANAK KEBANGGAAN”
KARYA AA NAVIS
1. Hari/
tanggal : Kamis, 6 September
2012
2. Tempat : Ruang kelas IX C
3. Waktu : 10.30 – 10.50 WIB
4. Peserta
yang hadir : 32 Siswa
5. Topik
diskusi : Menganalisis Unsur
Intrinsik “Bahasa” dalam cerpen yang berjudul “Robohnya Surau Kami” & “Anak
Kebanggan”
6. Hasil
diskusi :
a. Pertanyaan-pertanyaan
penting yang diajukan penanya :
1) Penanya : Diana Citrasari (10)
Pertanyaan : Mengapa pada cerpen “Robohnya Surau Kami”
contoh tersebut menggunakan majas
Alusio?
2) Penanya : Rizky Amira (25)
Pertanyaan : Apakah arti dari majas Sinisme?
3) Penanya : Dhea Adzana Putri (09)
Pertanyaan : Apakah hubungan penggunakan bahasa antara
cerpen “Robohnya Surau Kami” & “Anak kebanggan”?
4) Penanya : Vina Zahida (29)
Pertanyaan : Bagian manakah pada cerpen “Robonya Surau
Kami” yang menunjukkan menggunakan bahasa personifikasi?
b. Hal-hal
penting yang dikemukakan penyaji :
1) Macam-macam
majas yang digunakan dalam kedua cerpen tersebut.
2) Macam-macam
ungkapan yang digunakan dalam kedua cerpen tersebut.
3) Penggunaan
bahasa.
c. Kesimpulan
diskusi :
1) Gaya
bahasa Alusio adalah kata yang tidak diteruskan, contonya “Bahkan dalam
kasih-Mu, ketika aku sakit, nama-Mu
menjadi buah bibirku.”
2) Gaya
bahasa Sinisme mempunyai arti sindiran.
3) Hubungan
penggunaan bahasa dalam kedua cerpen yaitu bnayak memiliki kesamaan dalam
penggunaan majas maupun ungkapan.
4) Gaya
bahsa Personifikasi mempunyai makna yang menginsankan benda mati menjadi seperti
hidup. Dan, contoh dari penggunakan gaya bahasa personifikasi adalah “Kebodohan itu kian hari cepat berlangsung.”
Godean,...........................
Moderator Notulis
............................ ...................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar