Rabu, 24 Desember 2014

CeSAAFa-ku, keluargaku




                Kuperkenalkan, ini keluarga keduaku yang berjumlah 36 kelapa dan 3 diantaranya adalah laki-laki dan selebihnya adalah perempuan, hah, menyedihkan kami kekurangan kaum laki-laki ^-^ hhe, tapi tak apalah. Karena Mereka semua memiliki keunikan dan gaya tersendiri, dari yang paling pendiam sampai yang paling gokil ada disini.  Oh yaa, Ini keluargaku yang kedua setelah kedua orangtuaku, kalian bisa menyebutnya CeSAAFa atau COPY Crew (crew Ce Organization Of Pharmacy Yogyakarta).
                Sudah hampir 1  tahun kami bersama dan banyak kenangan yang telah kami rangkai dari hal yang menyedihkan sampai hal yang menyenangkan ( tapi bukan hal menyedihkan sih, kami tak pernah menyedihkan, hhe, untuk mendramatisirkan aja, hhe). Saat-saat yang membuat kami gelisah adalah saat kami akan memulai ujian praktik kimia ataupun resep, hah, perasaan luar biasa gelisah saat itu, tapi itu hal yang menyenangkan menurutku, hehe, karena kurasa tak akan ada pengalaman itu lagi setelahnya kami lulus nanti dan semuanya kan jauh berbeda. Dan hal paling menyenangkan saat mereka bersenandung bersama dengan iringan gitar kecildari kawanku atau melihat saat mereka tertawa bersama, seperti ku tak ingin hal itu cepat berakhir.
                Keluargaku ini membuat kehidupanku menjadi lebih bewarna, aku menjadi lebih tau tentang banyak hal. Begitu juga dengan pengalaman berharga yang kudapatkan, dimana ku bisa belajar banyak hal darinya, dari yang namanya persahabatan, perselisihan, dan kekompakan. Dimana ku bisa merasa hal inilah yang dimaksud dengan kehidupan, ada hal yang menggembirakan, menyedihkan, dan tantangan. Semua bisa kurasakan disini. ^-^ terimakasih untuk cesaafaku.
                Dan semoga kekompakan itu tetap berlangsung sampai kami lulus nanti,
                                                                                                                                CeSAAFa  huhah ^-^         

Minggu, 19 Oktober 2014

SMK FARMASI di Yogyakarta



SMK “INDONESIA” / SMF/ SAA


Yup ini rumah kedua bagiku, SMK/SMF “INDONESIA” kejuruan farmasi. Dulunya dikenal sebagai SMF atau sekolah menengah farmasi dan dulunya lagi dikenal sebagai SAA yaitu sekolah asisten apoteker.
Walaupun kecil tapi sekolahku tidak terpencil karena sekolahku ini mudah ditemukan. Yaah, sekolahku tepat ada disamping timur alun-alun utara yogyakarta. Hah, mudahkan???? Bagi yang pernah ke Yogyakarta pasti tau dong alun-alun utara :D. Tepatnya sekolahku itu ada di Jl. Ibu Ruswo No. 35 Yogyakarta.

kampus I
Yah ini sedikit gambaran dari sekolahku. Eitss... jangan salah ya. Walaupun kecil begini sekolahku ini hebat. Banyak prestasi yang dapat diunggulkan oleh sekolahku. Salah satunya yaitu juara olimpiade farmasi nasional. Pokoknya masih banyak lagi deh prestasi yang kami peroleh!!!
Ehem... sekolahku ini juga baru membangun gedung baru lhooo???? Yaitu di Kebrokan Rt.20 Rw 05 Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta. So, sekolahku punya 2 kampus sekarang :D. Satu gedung udah berjalan hampir 1,5 tahun ini, sekarang sekolaku masih dalam tahap pembangunan gedung lagi.
 kampus 2
Wuihh, kerenkankan kampus kami???? :D yah ini kampusku yang kedua. Besar dan apik.
Oh ya... sekarang aku ajak kalian memasuki keunikan dari sekolahku. C’mon...
Yang pertama, sekolahku ini merupakan sekolah yang berijin operasi pagi dan malam. So, aku dan teman-temanku kadang masuk pagi pulang siang atau sore. Atau juga kami masuk siang pulang malam. Ehem... jangan salah, aku dan teman-temanku bukan anak nakal kok. Kami pulang malam karena belajar.
And, yang kedua, guru-guruku yang biasa disebut sebagai pamong ini sudah sepuh-sepuh bahasa indonesianya mereka ini sudah kakek atau nenek, yah walaupun nggak semuanya sih. Tapi, pamong kami ini hebat lho! Walaupun sudah sepuh tapi semangat buat mengajar sangat tinggi.
Finnaly, yang ketiga, kami sekolah disini sangat diajarkan akan kesopan santunan, kedisiplinan, rasa tanggung jawab yang besar, dan yang paling penting adalah kejujuran. Yah, disekolahku ini kejujuran sangat diutamakan mengingat kami yang akan bekerja sabagai asisten apoteker yang bertugas melayani masyarakat.
Haah, udah tau sedikit tentang sekolahkukan??? O iya lupa...
Sekolahku ini, menampung kurang lebih 450 siswa. Fasilitas sekolahku inipun lengkap. Ada labolatorium Praktik Resep, labolatorium kimia, perpustakaan dan masih banyak lagi. Dan satu lagi, nanti setelah lulus dari sekolah ini kami dapat langsung bekerja sebagai asisten apoteker tanpa melejutkan sekolah yang lebih tinggi lagi, tapi juga alangkahkah baiknya kita bisa meneruskan kesekolah yang lebih lanjut.
Oh ya... sampai disini dulu ya perkenalan sekolahku. Bisa kita sambung lagi lain waktu. Dan untuk teman-temanku yang tertarik dan penegn tau info lebi banyak tentang sekolahku ini bisa komen okay???? :D atau bisa kunjungi blog ini smfindonesiayogya.blogspot.com
Bye and see you... muachh. Salam hangat untuk kalian.

Sabtu, 11 Oktober 2014

Contooh Pidato Bahasa Inggis

speech about natural disaster.
cr : Santi Irianti 


Assalamu’alaikum wr. wb.

            The honourable headmaster of SMPN 1 Godean, the honourable teachers and staff of SMPN 1 Godean, and beloved friends. Firstly, we praise up our thanks to be the present of Allah swt. The great unity for showering and blessing. Thank you for the opportunity to speak today about natural disasters.

Natural disasters can be especially traumatic for children and youth. Experiencing a dangerous or violent flood, storm, wildfire, or earthquake is frightening even for adults, and the devastation to the familiar environment (i.e., home and community) can be long lasting and distressing. Often an entire community is impacted, further undermining a child’s sense of security and normalcy.  These factors present a variety of unique issues and coping challenges, including issues associated with specific types of natural disasters, the need to relocate when home and/or community have been destroyed, the role of the family in lessening or exacerbating the trauma, emotional reactions, and coping techniques. 

Children look to the significant adults in their lives for guidance on how to manage their reactions after the immediate threat is over.  Schools can help play an important role in this process by providing a stable, familiar environment. Through the support of caring adults school personnel can help children return to normal activities and routines (to the extent possible), and provide an opportunity to transform a frightening event into a learning experience.

Immediate response efforts should emphasize teaching effective coping strategies, fostering supportive relationships, and helping children understand the disaster event. Collaboration between the school crisis response team and an assortment of community, state, and federal organizations and agencies is necessary to respond to the many needs of children, families, and communities following a natural disaster. Healing in the aftermath of a natural disaster takes time; however, advanced preparation and immediate response will facilitate subsequent coping and healing. 

That’s all, if there is a mistake please apology us. I hope it can be useful.

Wassalamu’alikum wr. wb


Jumat, 26 September 2014

Gathutkaca


Gathutkaca
Gathutkaca menika sawijining paraga wayng Mahabarata. Gathutkaca punika putranipun Raden Werkudara lan Dewi Arimbi. Gathutkaca nalika lair awujud raksasa kang gadhahi asma Jabang Tetuka lan sampun umur setunggal taun tali pusar Gathutkaca boten saget dipangkas. Cekak crita, tali pusar Gathutkaca saget dipangkas ngagem Sarung Pusaka Kuntawijayadanu. Ananging Sarung Pusaka Kuntawijayadanu wau mlebet ing awakipun Gathutkaca. Lan diramalke dening Kresna, Gathutkaca bakal mati ing tanganipun kang gadhahi senjata Kuntawijayadanu.
                Ing wektu iku khayangan dewa uga lagi ngadhepi masalah kang gedhe, Patih Sekipu lan bala tentaranipun ngobrak-abrik khayangan diutus dening Prabu Kala Pracona. Para dewa kalah, banjur Sang Hyang Bathara Prabu dhawuhi para dewa supados golek jago kangge ngalahake Patih Sekipu lan bala tentaranipun.
            Cekak crita, ingkang kepilih dados jago para dewa inggih menika Jabang Tetuka. Amargi Patih Sekipu lan Prabu Kala Pracona boten gelam nglawan bocah cilik. Banjur Jabang Tetuka wau dibeta ing Kawah Candradimuka. Jabang Tetuka wau dipun lebetaken ing Kawah Candradimuka bareng kaliayn pusaka-pusaka kang ampuh. Sak sampunipun punika, banjur Jabang Tetuka wau dipendhet malih. Jabang Tetuka wau boten awujud bayi malih, ananging sanpun awujud pemuda kang dewasa lan gagah perkasa. Banjur asma Jabang Tetuka wau digantos dados Gathutkaca.
            Gathutkaca gugur ing perang baratayudha, amarga kenging Panah Kuntawijayadanu.
DASANAMA GATHUTKACA :
1.        Kaca Negara
2.      Tetuka
3.      Purbaya
4.      Bimasiwi
5.      Rimbat Maj
6.      Krincing wesi
7.       Guruputra
8.      Suryanaradha
GARWA lan PUTRANIPUN GATHUTKACA :
1.        Dewi Sumpani, peputra Raden Arya Jayasumpena.
2.      Dewi Pregiwa, putrinipun Raden Arjuna. Peputra Raden Sasikirana.
3.      Dewi Suryawati, peputra Raden Suryakaca.
AJI_AJI GATHUTKACA :
1.        Narantaka
2.      Esmu gunting
3.      Caping Basunanda
4.      Kotang Antrakusuma
5.      Aji Brajadenta
6.      Aji Brajalamatan
7.       Aji Brajamusti
8.      Aji Brajawikalpa